Monday, August 27, 2012

PRODUK/JASA PENGUJIAN



UPTD Balai Pengujian Mutu Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah  (selanjutnya akan disingkat UPTD BPM DPU Kalteng)
 menerima dan melakukan pengujian terhadap material pekerjaan konstruksi berupa tanah, agregat/batuan, aspal dan beton baik di laboratorium maupun yang berasal dari pekerjaan lapangan, baik untuk pekerjaan pemerintah, swasta, maupun kepentingan akademis. Pengujian dilakukan oleh para teknisi terampil dengan menggunakan peralatan pengujian yang telah dikalibrasi dan memenuhi standar SNI yang berlaku.
Hasil pengujian tersebut kemudian dituangkan dalam produk berupa laporan suatu rumus atau proporsi/Design Mix Formula (DMF) untuk pekerjaan jalan, jembatan, gedung dan lain-lain.

Produk-produk tersebut dihimpun berdasarkan lokasi-lokasi material (quarry) yaitu :
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk Tanah Timbunan Biasa
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk Tanah Timbunan Pilihan
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk Agregat C
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk Agregat B
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk Agregat A
  • Produk Pengujian Sifat Fisis Aspal Penetrasi 60/70
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk HRS–WC
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk HRS–Base
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk AC–Base
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk C-Binder
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk AC-WC
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk ATB (Asphalt Treated Base)
  • Produk Design Mix Formula (DMF) untuk Kekuatan Beton Karateristik (K)

 Sedangkan produk untuk material yang berasal dari pekerjaan lapangan antara lain adalah:
  • Aspal  : Core-Drill Test
  • Beton : Hammer Test
  • Tanah : Sondir, Sand-Cone Test, Bor tangan dan Bor Mesin, Dutch-Cone Penetrometer

Lanjutkan membaca... >>

STANDAR METODE PENGUJIAN ASPAL



Standar metode pengujian aspal berdasarkan SNI meliputi
:


  1. RSNI M-01-2003 Metode pengujian campuran beraspal panas dengan alat marshall
  2. RSNI M-04-2004 Metode pengujian kelarutan aspal
  3. SNI 03-2439-1991 Metode pengujian kelekatan agregat terhadap aspal
  4. SNI 03-3640-1994 Metode pengujian kadar aspal dalam campuran beraspal dengan cara ekstraksi menggunakan alat soklet
  5. SNI 03-3641-1994 Metode pengujian kadar air aspal emulsi
  6. SNI 03-3642-1994 Metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
  7. SNI 03-3643-1994 Metode pengujian aspal emulsi tertahan saringan No. 20.
  8. SNI 03-3644-1994 Metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi.
  9. SNI 03-3645-1994 Metode pengujian kelekatan dan ketahanan aspal emulsi terhadap air
  10. SNI 03-4797-1998 Metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar
  11. SNI 03-6828-2002 Metode pengujian pengendapan aspal emulsi.
  12. SNI 03-6829-2002 Metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan cara penguapan.
  13. SNI 03-6830-2002 Metode pengujian kerusakan campuran aspal emulsi dengan semen.
  14. SNI 03-6831-2002 Metode pengujian pelekatan aspal emulsi terhadap agregat M - 50.
  15. SNI 03-6834-2002 Metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
  16. SNI 03-6885-2002 Metode pengujian noda untuk aspal minyak
  17. SNI 03-6894-2002 Metode pengujian kadar aspal dari campuran beraspal dengan cara sentrifus
  18. SNI 06-2432-1991 Metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal
  19. SNI 06-2433-1991 Metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
  20. SNI 06-2434-1991 Metode pengujian titik lembek aspal dan ter
  21. SNI 06-2438-1991 Metode pengujian kadar aspal
  22. SNI 06-2440-1991 Metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
  23. SNI 06-2441-1991 Metode pengujian berat jenis aspal padat
  24. SNI 06-2456-1991 Metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen
  25. SNI 06-2488-1991 Metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan
  26. SNI 06-2489-1991 Metode pengujian campuran aspal dengan alat Marshall
  27. SNI 06-2490-1991 Metode pengujian kadar air aspal dan bahan yang mengandung aspal
  28. SNI 06-6441-2000 Metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat Brookfield termosel
  29. SNI 06-6721-2002 Metode pengujian kekentalan aspal cair dan aspal emulsi dengan alat saybolt


Lanjutkan membaca... >>

STANDAR METODE PENGUJIAN BETON




Standar metode pengujian beton berdasarkan SNI meliputi:


  1. SNI 03-1972-1990 Metode pengujian slump beton
  2. SNI 03-1973-1990 Metode pengujian berat isi beton
  3. SNI 03-1974-1990 Metode pengujian kuat tekan beton
  4. SNI 03-2491-2002 Metode pengujian kuat tarik belah beton
  5. SNI 03-4429-1997 Metode pengujian karet spon sebagai bahan pengisi siar muai pada konstruksi beton
  6. SNI 03-4431-1997 Metode pengujian kuat kentur normal dengan dua titik pembebanan
  7. SNI 03-4801-1998 Metode pengujian bantalan karet untuk perletakan jembatan
  8. SNI 03-6429-2000 Metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan.
  9. SNI 03-6433-2000 Metode pengujian kerapatan, penyerapan dan rongga dalam beton yang telah mengeras
  10. SNI 03-6791-2002 Metode pengujian kadar semen pada campuran semen tanah dengan analisis kimia
  11. SNI 07-2529-1991 Metode pengujian kuat tarik baja beton
Lanjutkan membaca... >>

STANDAR METODE PENGUJIAN TANAH




Standar metode pengujian tanah berdasarkan SNI meliputi:


  1. SNI 03-1742-1989 Metode pengujian kepadatan ringan untuk tanah
  2. SNI 03-1743-1989 Metode pengujian kepadatan berat untuk tanah
  3. SNI 03-1744-1989 Metode pengujian CBR laboratorium
  4. SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis
  5. SNI 03-1967-1990 Metode pengujian batas cair dengan alat Casagrande
  6. SNI 03-1976-1990 Metode koreksi untuk pengujian pemadatan tanah yang mengandung agregat
  7. SNI 03-2828-1992 Metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
  8. SNI 03-3420-1994 Metode pengujian kuat geser langsung tanah tidak terkonsolidasi tanpa drainase
  9. SNI 03-3423-1994 Metode pengujian analisis ukuran butir tanah dengan alat hidrometer.
  10. SNI 03-3637-1994 Metode pengujian berat Isi tanah berbutir halus dengan cetakan benda uji
  11. SNI 03-3638-1994 Metode pengujian kuat tekan bebas tanah kohesif
  12. SNI 03-6427-2000 Metode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan
  13. SNI 03-6795-2002 Metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
  14. SNI 03-6887-2002 Metode pengujian kuat tekan bebas campuran tanah semen
  15. SNI 19-6426-2000 Metode pengujian pengukuran pH pasta tanah - semen untuk stabilisasi
Lanjutkan membaca... >>

STANDAR METODE PENGUJIAN AGREGAT



Standar metode pengujian agregat berdasarkan SNI meliputi
:

  1. SNI 03-1968-1990 Metode pengujian analisis saringan agregat halus dan kasar
  2. SNI 03-1969-1990 Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
  3. SNI 03-1970-1990 Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat halus
  4. SNI 03-1971-1990 Metode pengujian kadar air agregat
  5. SNI 03-2417-1991 Metode pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles
  6. SNI 03-2816-1992 Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk campuran mortar dan beton.
  7. SNI 03-3416-1994 Metode pengujian partikel ringan dalam agregat
  8. SNI 03-4137-1996 Metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
  9. SNI 03-4141-1996 Metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
  10. SNI 03-4142-1996 Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No. 200 (0,075 mm)
  11. SNI 03-4428-1997 Metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
  12. SNI 03-6822-2002 Metode pengujian analisis saringan agregat hasil ekstraksi
  13. SNI 03-6877-2002 Metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan.
Lanjutkan membaca... >>

Friday, August 24, 2012

UPTD Balai Pengujian Mutu Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah


UPTD Balai Pengujian Mutu (UPTD BPM) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah dibentuk sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah No. 61 Tahun 2008. Kedudukan UPTD Balai Pengujian Mutu Dinas Pekerjaan Umum adalah merupakan Unit Pelaksana Teknis di bidang Pekerjaan Umum yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah.

UPTD Balai Pengujian Mutu (UPTD BPM) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah berdiri sejak Tahun 1998:
  • Tahun 1998 s/d 2003 ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dengan nama Balai Pengujian dan Peralatan KANWIL PEKERJAAN UMUM Provinsi Kalimantan Tengah dengan Akreditasi C.
  • Tahun 2003 s/d 2008 ditetapkan oleh Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dengan nama UPTD Balai Pengujian Mutu Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah.
  • Tahun 2008 s/d sekarang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur No. 61 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja unit operasional Pekerjaan Umum, Perumahan dan Tata ruang, dan Balai Pengujian Mutu pada Dinas PEKERJAAN UMUM Propinsi Kalimantan Tengah.


Dokumen Dasar Hukum dan Organisasi terdiri dari:
  1. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah yang Menjadi Kewenangan Provinsi Kalimantan Tengah.
  2. Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PEKERJAAN UMUM Propinsi Kalimantan Tengah.
  3. Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 61 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Operasional Pekerjaan Umum, Perumahan dan Tata ruang, dan Balai Pengujian Mutu Pada Dinas PEKERJAAN UMUM Propinsi Kalimantan Tengah.
  4. Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Tengah Nomor 050/51/PU/I/2010 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi dan Susunan Personil Laboratorium UPTD Balai Pengujian Mutu Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah.
  5. Peraturan Daerah Kalimantan Tengah Nomor 9 Tahun 2007 tentang Retribusi Kekayaan Daerah.
  6. ISO/IEC 17025; 2005–2008 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi.

Lanjutkan membaca... >>

SELAMAT DATANG


Selamat datang di blog ini.
Ini adalah blog tentang Balai Pengujian Mutu Dinas Pekerjaan Umum, Provinsi Kalimantan Tengah. Di dalamnya berisikan tentang kegiatan pengujian material (tanah, agregat, aspal, semen) pekerjaan konstruksi bidang infrastruktur jalan dan jembatan, yang dilakukan berdasarkan SNI yang berlaku. 
Lanjutkan membaca... >>